Karena Madrid Memang Ingin Habisi Barca di Babak Kedua

Karena Madrid Memang Ingin Habisi Barca di Babak Kedua


Kemenangan Real Madrid dikritik Gerard Pique. Buat Sergio Ramos, performa tak penting karena tiga poin memang incaran Los Blancos.

Pada laga El Classico di Santiago Bernabeu, Senin (2/3/2020) dini hari WIB, Madrid menang dua gol tanpa balas  lewat gol-gol Vinicius Junior dan Mariano Diaz yang semuanya dibuat di babak kedua.

Meski menang, permainan Madrid dianggap tidak bagus-bagus amat, terutama di babak pertama. Saat itu Madrid membuat lima attempts berbanding 6 milik Barcelona, tapi hanya satu on gol. Sementara, Barcelona punya tiga on target.

Pique pun dibuat kesal dengan performa  Madrid selama 45 menit pertama dan melabelinya dengan tim Madrid terburuk yang pernag dijumpai selama kariernya. Selama babak pertama, Madrid memang lebih mengandalkan serangan balik.

Terkait kritik Pique itu, Ramos mengaku tak peduli karena yang terpenting kemanangan bisa didapat Madrid. Meskipun harus lewat gaya main bertahan, tapi hal itu sah-sah saja dilakukan dalam sepakbola. Toh, di babak kedua, Madrid bermain lebih baik memanfaatkan pemain Barcelona yang mulai kelelahan.

Whoscored mencatat, Madrid membuat 7 attempts di babak kedua berbanding tiga milik Barcelona. Strategi Los Blancos membuat Barcelona kehabisan enegerti pun berhasil.

"Semua orang berhak berpendapat. Saya ingin terus memenangi El Clasicco jika harus tampil seburuk yang dia katakan di babak pertama," ujar Ramos kepda AS.

"Pendekatannya memang berbeda. Pada babak pertama, kami bertahan lalu kami putuskan menyerang di babak kedua," sambungnya.

"Mereka sudah kelelahan dan kami mulai membuat peluang demi peluang,"

Comments

Popular posts from this blog

Billy Gilmour, Bocah yang Kandaskan Liverpool

Liverpool Kalah, Juergen Klopp: Jangan Kasihani Kami

Lini Belakangmu, Lo, Liverpool